Rabu, 16 Oktober 2013

ROAR!


Terinspirasi dari lagu Katy Perry sebenernya. Cuman biar semangat, gitu. ROAR!

Sabtu, 21 September 2013

aku suka foto!

karena lu gak harus foto orang, biar bisa dibilang fotografer yekan? karena lu gak harus jalan-jalan untuk foto pegunungan dan laut, apalagi alam yang indah... yah gua tipe orang yang bokek person, dan berkutat dengan itu-itu aja...
nih gua temenin elo, foto aja mangkok emak lu, seriuss!
siapa tau ada yang kangen rumah, gara-gara liat foto lu!
SIAPA YANG TAHU!!!

YEKAN!
gua mau hunting foto! asik kan bahasa guaaa.... ya untuk saat ini cuman kamar kos gua yang gua foto, yang gua hunting... shit stuff lah yaaa buat lu, hahaha...


gua menyebutnya sebagai STRING


gua menyebutnya sebagai CURE 


dan ini DOSIS


yes!! ROOFTOP, maybe TOPSUN

cute kan? 

SEMARANG, 21 September 2013


Sabtu, 29 Juni 2013

The reason to say “i`m okey”

Methink, banyak perempuan menye-menye. Gak suka mereka. Bulan ini gua ngerasa “macem perempuan kayak apa guaa?” banyak perempuan di luar sana bahagia, dengan cara yang gak gua suka.

Yes! I thought perempuan tuh harus bermuka dangdut, putih seputih porselen, dan langsing sampe dada rata kayak nampan. Who are you? Girl?

Di era kayak gini, perempuan harus kuat, let say, semisal lu cantik tapi abis ini lo dianiaya pria gak bertanggung jawab, lu mau nyalahin siapa? Let say, elu cantik tapi mencla-mencle, lu harus ke jepang, wanita disana yang kerja keras, dan mungkin gua jadi orang-orang satunya yang bakal jutekin elu dengan kelakuan lu.

Gua sendiri ngerasa banyak orang yang bilang, “lu tuh parah banget jadi cewe”. Why? Keadaan. Gua gak bisa kayak elu, sementara lu bahagia dengan seseorang di sekitar lu. Sementara guaaaaa, gua dengan kabar, kalo orang yang gua suka jadian sama temen gua. Gua harus mencla-mencle? Noooo. Temen-temen gua lagi heboh dengan jadiannya temen gua, gua pasang muka, “I’m okey”. Say it, “it was”. It was. I ever love this man, and now, no more.

Seenggaknya, there`s no reason, ngebuat gua jadi kayak perempuan lainnya. Bilang harus dandan, dan buat gua kayak ibu-ibu biduan. There`s no reason ngerendahin suara gua, let say, temen-temen cantik gua dianiaya, gua-lah harus teriak.

This is reason to say I’m ok gua masih punya pikiran yang jernih. Gua masih punya Tuhan, meskipun bulan ini gua menghadapi cobaan laknat yang gua selalu alami selama fase hidup gua dari jaman SMP yang gua ceritain di atas, Tuhan punya rencana. Seenggaknya gua punya rasa positif sama diri sendiri.  Dan bahkan masalah lainnya yang selalu bertumpuk. I hope God is the answer dari cerita gua yang gua anggep terlalu template dan klasik. The reason to say “i`m okey”. I’m okey.


Semarang, 29 juni 2013                 

Selasa, 14 Mei 2013

The Shawshank Redemption (1994) : Bad Luck or Good Hope or Name It


Film ini bukan cerita tentang orang yang putus asa, bukan tetang kebrutalan orang-orang yang dipenjara atau tentang penebusan dosa. Big no no.







Film ini menceritakan tentang Andy yang secara gak sengaja dipenjara karena dituduh ngebunuh istrinya dan selingkuhan istrinya. Dan jadilah dia dipenjara di Shawshank, dan bertemu teman-teman baru di penjara, dia deket dengan seorang yang lebih tua darinya, Red. Red udah lama banget tinggal di penjara dan sering dapet penolakan untuk keluar dari penjara.

Andy sendiri di awal cerita diperlihatkan sebagai seorang yang kaku dan gak mudah bergaul kecuali dengan orang-orang yang pas dengannya. Tipikal pria tampan, kalau bisa dibilang :p
Konfliknya ada ketika dia dipercaya oleh banyak orang untuk menghitung keuangan orang-orang yang ada dipenjara, opsir, pegawai, dan bahkan kepala penjara di Shawshank sendiri, Andy diperintahkan untuk menghitung keuangan si- kepala penjara ini. Dan dia juga banyak dapet uang dari pemerintah, karena disuruh tutp mulut tentang kenakalan pemerintah.

Tiba waktu ketika datang seorang yang bernama Tommy, si Tommy ini seorang tahanan baru yang ikut 
penyetaran sekolah tingkat SMA dan Andy ngebantu Tommy. Dan ketika ceritanya berjalan diceritakan bahwa Tommy pernah bertemu dengan pembunuh istri dan selingkuhan yang sebenernya, nah! Andy lapor ke kepala penjara, tapi Andy malah dianiaya dan si Tommy dibunuh. Dendam lah si Andy dan tiba suatu malam dengan hujan yang lebat Andy melarikan diri dengan membawa uang kepala penjara yang banyak banget, kebanyakan uang memang uang haram. Dia pergi ke tempat yang dia impikan selama ini, kalau gak salah Zihuatinejo, di Meksiko sebuah pulau di samudra pasifik.

Dan endingnya ketika teman dekatnya Andy, Red bebas, Red juga diajak ke tempat yang sama. Happy ending deh pokonya.



Hal yang bisa diambil dari film ini adalah, ketika Andy berkata ke Red,
-I`m in bad luck, and I’m in a tornado-
Meskipun Red selalu berkata punya harapan adalah hal yang buruk.
Tapi Andy selalu punya harapan baik tentang masa depan, dia punya mimpi ini itu. Bahkan rencana, yang kayaknya separo jahat separo baik deh. DAN DIA USAHA!
If you are in the bad luck, you do not have to think bad hope
Dan katanya Andy ke Red,
-There is someone who getting busy to life or getting busy to die-



I LOVE THIS MOVIE
AND ANDY, HE IS kece  PERSON… :)
Semarang, 12 Mei 2013 18::59 WIB 

FILM PUTUS ASA : TANGLED


Versi guaaa ya, because the reason watching this movie is stupid. Jadi gini, gua frustasi tingkat dewa!! Sumpah, karena gua gagal ujian TI semacam pelajaran komputer gitu pas SMA kelas 3 seriusan gua ngulang bareng temen gua cuman berdua, padahal gua enggak bego-bego banget kok ciyusan, tapi entah kenapa pas lagi final day, pas gua mau ngambil nilai akhir, dan pas waktunya mau habis, gua gak ngerti KENAPA PROGRAM YANG GUA BUAT ILANG!? Kancut kan? Seriusan, waktu itu gua tugas nya VISUAL BASIC, yakan buat program gitu dan gua entahlah, did stupid thing, dan finally gua nangis parah! Seharian, dan pas banget temen gua sebelum beberapa harinya ngajakin nonton Narnia, entahlah itu Narnia yang mana yang jelas pas lagi booming nya terus, pas hari dimana gua depresi, temen gua ini gak mau diajak nonton, ogah dong ya gua nonton sendirian, egila…
Add caption





Ya tapi baru 10 menit gua di rumah, gua 15 menit kemudian udah ngantri di bioskop. Emang kan GILAK? Yaha! Frustasi banget, nah pas ngantri niat banget mau nonton Narnia –sendirian-, dan seperti biasa, gua selalu merubah rencana karena kehendak hati, jadilah nonton Tangled, gua juga sebenernya penasaran sama pilem ini karena gua juga udah liat review-nya di tipi, and I knew it`s gonna be great, and if not like this time exactly, yeah, bener ajaaaaa… the fact is sepi beroh yang nonton….
Gua nonton paling belakang.
Yah… 5 menit pertama gua nonton belom ada sedihnya gua nangis, gua depresi intinya.
This is explosion time
30 menit kemudian, kayaknya anak SMP dateng… padahal sekitar jarak 3 bangku kiri kanan gua kosong, jadilah mereka selang 1 bangku sebelah kanan, 3 anak SMP yang heboh, salah satu dari mereka udah nonton, DAN ITU ORANG BERISIK!! Ya gua tahu lu udeh nonton, tapi bisa kali ya dieeeeeem! *it was wi* *monolog tolol*
Menit-menit setelahnya, gua nangis segen banget
Jadilah tampang orang aneh nahan boker, alias hiding my tears yang “Bombay” itu
But I guess, there is something about this movie, gua semacam dapet ilham dari film ini, ketika gua ngerasa FAIL, STUPID GIRL EVER! But this is best part, I guess…
When Rapunzel di tempat makan-makan, kan banyak orang-orang Viking gitu kan ya…
you know lah mereka nyanyi gitu, dengan tampang sangar mereka they said about their dream, dan yang bikin unyu adalah cita-cita mereka, enggak banget, ada yang mau jadi pianis, terus ada pula Viking yang megang unicorn gitu… buahahahaha
But I know… everyone has dream, this is small thing but this is fact…
Even you are bad person or you are good person, me think yaaaa, the best way untuk bertahan di kehidupan adalah punya mimpi…
Dan tiba ketika Eugene bilang kalau mimpi udah terwujud, ya itu jadi bagian terbaiknya dan kamu ganti mimpi kamu lagi…
IT`S JUST SIMPLE TO CATCH YOUR DREAM, BECAUSE THIS IS JUST CARTOON MOVIE OR WHAT?!!
Yaaah, stupid thing nya yang gua benci dengan film ini adalah ketika ada air mata jatoh, terus bisa ngidupin orang… like as you trust about “Ponari Story”… BATU CELUPIN DI AER~ gua berharap cerita ponari lanjut ke product cuci pakaian… yah itulah pokoknya
But this is the truth! Yah gua tahu target film nya anak-anak, like as ANAK ESEMPE DI SEBELAH GUA SONO… nurani gua berkata “ENGGAK BANGET!! DIH NGARANG!!!!” tapi ya tetep aja, gua nangis (lagi) pas… Eugene ngomong soal cita-cita dan ketika lenteranya diterbangin, rasanya “YAH THIS IS WHAT I MEANT!!” ganti mimpi gua, dan berharap rasa bersalah gua ilang kayak lentera yang di terbangin itu….
Sweet… tsaahhh
hok! -..-
Dan gua sadar beberapa bulan kemudian, LAH EMANG GUA PUNYA MIMPI APA DENGAN VISUAL BASIC? – kenapa gua haru sedih juga?- dan this is life… gua keterima di perikanan UNDIP, apa guna? Yaudah…
Gua jadi inget tentang TWEET putus asa gua beberapa hari yang lalu:
Kalau yang udah lewat yaudah, jangan dibahas, jangan diomongin, apalagi diketawain, namanya juga udah lewat, yang kemarin, terus mau apa? Namanya juga “yaudah”…
Kadang ngegeret-geret masa lalu itu merupakan kegiatan yang bodoh, padahal masih ada masa depan, it’s long way… siapa yang tahu?
Kalau kata Mario Teguh, “jangan kotori masa depan Anda dengan angan-angan buruk… itu…” sambil nunjuk muka lo gitu…
I wanna call this writing is review or you name it. This is just too stupid if you call “motivation writing”. Sorry I`m not Mario Teguh….

Seeeyaaaaaaaaaa

SEMARANG, 10 Mei 2013 00:07

Senin, 08 April 2013

Hang Man #randompost

cerpen terbaru gua!!
agak serius emang, tapi gua mencoba menghayati seorang Hendri Priambodo. yaaa maaf banget kalau ada kemiripan nama, pure fiktif belaka! kalau ada kesamaan, mungkin Anda inspirasi saya :))
klik disini!

Kamis, 28 Maret 2013

140 KARAKTER atau APA YANG ANDA PIKIRKAN?


Rasanya, kalau ada modem, lebih dari 2 jam gua mantengin laptop gua. Niatnya sih, “eh bentar gua kayaknya ada tugas”… minutes later, gua teriak “duh orangnya lagi deket sama orang laen!!” alias gua lagi kepo!! Hahaha, ya mungkin emang gua aja tapi gua yakin ada yang dalem hatinya, “njir sama banget!”
Terlepas dari semua kronologi kita berinternet ria. Gua sedang membangun kasus, dari sebuah tweet seseorang

Ah Kampret. Gara-gara suka ngegantung nih

Tweet-nya menunjukan kebutaan emosional dari semua pembacanya sehingga menimbulkan spekulasi dari pengguna twitter (apasih!). Ya gitu, kalau di social media emang gak ada tanda menunjukkan tanda emosinya, kita gak pernah tahu bagaimana seseorang punya emosi dengan 140 karakter itu.

Lain halnya facebook setelah friendster, facebook buat orang-orang (termasuk gua) social media tergahul, bisa chat, liat photo, sekolah dimana, siapa temennya. Waaaah kepo terlengkap emang lewat facebook, karena facebook punya more than 140 karakternya jadinya istilah orang mau update status jadi panjang,

Ya gua bete sama elu, elu tuh gak mau ngertiin gua, ya gimana lagi sih, pokoknya…. Blahblahblah!

Ada kesan 140 karakter yang lebih panjang sama dengan membaca curhat lebih panjang, disini pun lewat kata-kata yang sarkas atau kata-kata seneng, kita cuman tahu emosi mereka kayak apa







Ada yang bilang gara-gara kemajuan teknologi kita jadi gak bisa nebak orang kayak apa, kalau kata gua kurang interaksi visual, mungkin sekarang ada kemudahan “LIHAT KEPRIBADIAN ORANG LEWAT TWEET ATAU STATUS -NYA” kalau yang dia ketik wise, orang mikirnya “paling co-paste”, kalau yang b3Gini4n, yes! You know what I mean dear! Tapi secara fisik kayak senyum dan tatapan muka seneng atau emosi lainnya, katanya orang-orang jadi kurang, kalau dipikir iya sih, lu lagi sedih terus tiba-tiba ada yang nge-chat lu,

Lu gak papa?
Jawab lu: iya gak papa (terus make emot senyum)  :) 

Shit ya, if you look at me now yaaaa… keiris berooooh!!
In case gua sendiri orang yang takut ketemu orang, gua lebih nyaman sms atau di social media daripada ketemu langsung. Sebenernya dengan seringnya gua maen di soc-med gua gak bisa melatih melawan ketakutan gua sama orang. Emang aneh, tapi kenyataannya lu bakal ketemu orang yang asik banget diajak sms atau chat tapi gak semuanya enak diajak ngobrol secara langsung (including me).

So this is what happen now
Gua mengangkat kasus dari fenomena ini (tabok gua!), “gampangnya baca orang dari 140 KARAKTER atau APA YANG ANDA PIKIRKAN? Daripada membaca emosi mereka secara langsung”
Gua sih kalau nge-tweet gini,
cUkUp s3K14n (baca : cukup sekian)

salam cipok jidat se-Indonesia
semarang, 28 maret 2013         

Selasa, 19 Maret 2013

Good is bad, bad is good. GOD MUST BE CRAZY!


P.S. catatan ini hadir ketika temen gua bilang, “makannya punya temen” orang ini ngomong pelan, tapi setelahnya gua berfikir tentang orang ini, ELO SIAPA? Gau gak benci orang ini, tapi ini pelajaran, ekspektasi terlalu baik tentang orang lain itu gak baik, kadang orang macem gini bikin mikir, “HEY DUDE! GUE INI SIAPA ELO?” anyone else? In fact, I’m not tough, I almost crying because this one! Haha…

Ini bukan tentang cerita tentang, film orang afrika yang kocak itu. Ini tentang orang-orang disekitar gua. Banyak orang-orang yang terlalu baik buat gua, ada orang-orang yang yagitu aja, “gua kenal elo kok” abis itu bubar jalan. Lantas kenapa gua bilang good is bad, bad is good, why?  Dilihat dari segi kenyamanan teman-teman gua yang baik ini, mereka menerima gua apa adanya kok, mereka selalu bisa menerima becandaan gua, kalo diajak ngobrol obrolan kita sama. Sedangkan orang yang kenal gua, yang sekadar kenal, bahkan di kaca mata mereka, gua freak, nerd, or anything bad about me, becandaan gua gak laku, obrolan kita gak sama, atau anggep gua “skip aja nih orang”, gua gak bisa nyaman, kadang gua milih gak kenal siapa-siapa dari pada punya temen kayak gini, rasanya jika kenal orang ini, belum tentu gua bakal ngobrol lagi, gua punya sikap otomatis “menghindar” sama teman-teman kayak gini. Beda cerita ada orang yang keliatannya baik, tapi dia itu gak seutuhnya baik, macem orang kolot yang memikirkan “manfaat” oran lain, orang ini bener-bener fu*k! karena orang ini, yah you know…. Kapan aja bisa bunuh lu…

But in fact! Di tingkat “kenyamanan” ini, gua gak punya tantangan, gua gak perlu survive. Ya biasa aja, kalo mau jalan, yok rame-rame cus. Gua gak perlu resah dengan diri gua sendiri, tanpa gua harus berfikir, gua cantik hari ini? Gua lucu hari ini? Sedangkan, dengan orang-orang sebaliknya, tingkat kewaspadaan gua tinggi, gua lebih menghindar, liat “kiri-kanan”, karena dengan orang-orang semacam ini, gua lebih banyak mikir tentang keberadaan gua, dan gua mencoba mandiri dengan orang seperti ini, yah lu tahu lah, orang-orang ini gak bisa diandelin sebagai “teman”.

Akhirnya, zona nyaman gua sendiri bisa membunuh gua suatu saat, tiba saatnya ketika teman-teman baik gua ini memiliki kehidupan lain, terus gua harus meratapi nasib gua? oh dear, gua harus survive!
In the real life, gua sendiri sedang bersama teman-teman ternyaman, you don’t have to think who you are, what you are, what you are look like, I love this! But sometime they had their comfort zone, there’s not including me, but me too, I had time, when this good friend is bad friend, I don’t enjoy this one…. So GOD MUST BE CRAZY!

Semarang, 16 Maret 2013 09.19 WIB

Rabu, 06 Maret 2013

Cerita Berbicara #edisipintar


Kehidupan di ibukota membuat seorang mahasiswa lulusan pendidikan guru TK memaksa dirinya bekerja menjadi editor di sebuah penerbitan. Bukan sebuah paksaan memang tapi dia mecintai apa yang dilakukan ini. Namanya Cerita, buat Cerita menjadi editor merupakan hal yang menyenangkan, tapi tidak termasuk ketika Cerita lembur yang jelas. Cerita memang suka membaca, suka berbagi dengan orang lain, dan suka bergaul dengan orang lain.
Tiba saatnya ketika Cerita berpikir, “aku ini seorang editor, rasanya kurang adil, jika aku hanya mengedit karya orang, tapi aku sendiri tidak punya karya, aku ingin punya suguhan kisah-kisah menarik.” Cerita Sebenarnya pernah membuat cerita atau novel, tapi biasanya dia tidak pernah melanjutkannya, dia terlalu tidak percaya diri dengan diri sendiri atau dia hanya bingun menentukan akhir dari ceritanya.
Di kantor Cerita memiliki teman dekat yang baik bernama Nalar dan Rasa. Mereka ini teman yang membantu Cerita pada awal masa kerja di penerbitan.

Di sela istirahat kantor.
“aku ingin punya karya, bagaimana menurut kalian?” ucap Cerita di tengah perbincangan makan siang
“wah, kemajuan seorang editor yang haus kisah-kisah… ada apa ini?” tanya Rasa
“aku hanya ingin, entahlah, aku hanya merasakan, aku ini editor yang perlu di edit, aku ingin tahu apa rasanya saja ketika cerita mu di edit oleh seorang editor, aku ingin mengalami intrik ini” jawab Cerita dengan serius
“hahaha, kau ini, coba saja, aku yakin selama kau menjadi editor kau mulai memikirkan, apa yang mau kau buat… input mu banyak sekali sebagai seorang editor” kata Nalar
“memang aku baru bekerja di kantor ini beberapa minggu, tapi entah kenapa “setan” editor  terlalu menyergap” ungkap Cerita
“tapi kau masih waras kan?” celetuk Rasa
Mereka bertiga tertawa kompak
“tentu saja, tapi entahlah, sepertinya tadi pagi aku hampir melupakan nama ku” canda Cerita
Mereka melanjutkan tertawa, kemudian meneruskan kerja mereka

Cerita memiliki partner kerja bernama Enggan, pria yang terlihat selalu ceria, namun Cerita tidak pernah mau mengenal lebih dekat orang ini.
Di meja Cerita ada sebuah naskah, “CERITA BERBICARA”, dilihat oleh Enggan
Tiba-tiba Cerita datang
“ini kau yang buat?” tanya Enggan
“iya, gimana?” tanya balik Cerita sambil cengir
“terlalu kuno cerita mu, tidak biasa, cerita yang bagus bukan yang terlalu beda dari pasaran yang ada, harusnya kau melihat di pasaran jenis cerita apa yang biasanya ada di pasaran, terus kamu kembangin” ketus Enggan
“oh gitu, kau tahu banyak ya” jawab Cerita dengan dingin
“iya, ku harap kau tidak marah” kemudian Enggan pergi meninggal Cerita untuk makan siang
“ya… aku tidak marah…” jawab pelan Cerita sambil memandang naskahnya, kemudian dibawanya naskahnya itu untuk dilihat ke teman-teman perempuan baiknya
Dengan lesu Cerita duduk
“kenapa dear?” tanya Nalar
Kemudian Cerita menceritakan naskahnya yang selesai di ketiknya dan berniat akan dimasukkan ke kantor penerbitannya sendiri, kemudian menceritkan insiden antara dirinya dengan Enggan
“sudahlah, Enggan hanya iri kepada kau, aku yakin, cerita mu bagus, tentang pengungkapan pembunuhan oleh seorang detektiv, itu unik, diantara maraknya naskah percintaan” kata Rasa
“tapi Enggan menganggap aku tidak tahu naskah yang di pasaran” sedih Cerita
“jadi berbeda bukan berarti aneh, itu unik, dan kau berani!!! Lagi pula ini kantor tempat kau bekerja, kenapa harus minder, akan ku pastikan naskah mu akan di-editor-i oleh orang yang tepat ” semangat Rasa

Dua hari kemudian
“maaf Cerita, naskah mu, editor naskah mu Jauh…” sergap Nalar, kemudian Cerita dan Rasa resah
Hari-hari berlalu setelahnya, tapi Rasa dan Nalar tetap menguatkan Cerita agar tetap berkarya. Minggu-minggu berlalu. Jauh terkenal sebagai editor yang “angot-angot”-an. Entah kapan naskah akan di edit oleh Jauh, terkadang Jauh lupa, kalau bukan karena manager-nya kantor ini sepupu Jauh, mungkin Jauh sudah hengkang pergi dari tempat ini.

Cerita tetap punya karya, tetap menghasilkan naskah. Bukan naskah seperti yang berada di pasaran, Cerita tetap bekerja sebagai editor. Mereka mulai melupakan “CERITA BERBICARA”. Bahkan Cerita akan memasukkan naskah barunya, dan berharap bukan Jauh editor-nya.
Ditengah makan siang
“CERITA!!! Naskah mu… akan diterbitkan!!! Kau hebat!!!” teriak Rasa kencang
“waaah, gilaaaa” teriak Cerita
Nalar ikut senang, dengan berjingkrak-jingkrak
Dari kejauhan Enggan memegang naskah, “SENJA TAKUT BERBICARA”, jenis novel percintaan, karangannya sendiri. Kemudian dibuangnya di tempat sampah.

Enggan terlalu takut, Cerita dengan temannya Naluri dan Rasa memiliki semangat yang luar biasa. Ketika Cerita menunggu dia tidak lantas pasrah, dia melakukan apa yang dicintainya dengan perbedaannya yang dia punya. Kemudian Tuhan melihat usaha cerita. “CERITA BERBICARA” 


Sabtu, 23 Februari 2013

#randompost GREEBEL PENSIL WARNA “BI-COLOUR”


GREEBEL PENSIL WARNA “BI-COLOUR”
Harga : Rp. 28.700


Beberapa hari yang lalu gua sempet maen ke Gramedia. Dan menemukan pensil warna ini, berhubung punya gua ilang gara-gara praktikum, gua yakin pensil warna itu kebawa temen gua, tapi yaudahlah gua udah menemukan pensil warna baru beli ini. Gua  yakin gua norak banget baru tahu tentang pensil warna ini. Unik banget, karena satu pensil warna ini ada dua macem warna. Sebenernya gua udah pernah liat pensil warna yang ada dua begini dari nyokap gua, nyokap gua itu penjahit jadi butuh begituan, tapi waktu itu gua liat nyokap gua punya satu biji, dan warnanya biru-merah, gua pikir macem kayak gini aja. Ternyata gua menemukan pensil warna kayak nyokap dengan banyak macemnya.
Simpelnya dengan pensil warna ini enggak ribet buat nyari-nyari pensil warna yang akan kita pake, dan gak ribet pensil yang kita pegang, dan intinya kita pegang terus dibolak balik. Selain itu lebih hemat, biasanya kalau beli pensil warna dengan warna yang itu-itu aja, ini jadi banyak macemnya, tanpa harus beli pensil warna lagi yang macem-macem itu. Isinya ada 12 pensil tapi ada 24 macem warna! Keren dan praktis gitu kalau kata gua.
Harga boleh lumayan murah dan selain itu praktis, tapi ketika udah diaplikasikan buat gambar-gambar lumayan kok. “Kereng” alias jelasnya mantep banget buat gambar, karena gua udah nyoba sendiri.
~Sekian
22 feb 2013 

Rabu, 20 Februari 2013

#bookreview “MY Life as FILM DIRECTOR”


“MY Life as FILM DIRECTOR”


Penulis                 : Haqi Achmad
Halaman              : 186 hlm
Penerbit              : PlotPoint Publishing (PT Bentang Pustaka)

I bought this book about 2 months ago at Semarang, niat pertama emang beli novel, tapi entah kenapa buku ini menarik banget dari covernya suka aja. Intinya sih gua beli buku ini cuman buat bacaan iseng-iseng aja. Finally, gua suka sama buku ini, bukan sekadar cover keren tapi isinya juga menarik dan berbobot.

Isi bukunya tentang perjalanan 4 sutradara, yaitu Hanung Bramantyo, Ifa Isfansyah, Joko Anwar, dan Sammaria Simanjuntak. Bagaimana mengawali karir mereka sebagai sutradara. Ada yang awalnya emang kuliah perfilman atau ada yang secara gak sengaja menyengajai dirinya untuk berkecimpung dalam dunia perfilman.







Haqi sendri membuat buku ini semacam buku panduan bagi orang-orang yang resah akan jiwa sutradara orang-orang diluar sana agar bisa bangkit. Buku ini bisa jadi seminar singkat buat orang-orang yang “GUE PENGEN JADI SUTRADARA”. Lewat cerita dari 4 sutradara ternama ini membuat cerita jadi seseorang yang mereka lakuin sekarang gak segampang yang dibayangkan, tapi nasib kadang ngebuat mereka jadi orang yang beruntung jadi seorang sutradara yang handal. Kuncinya sih mereka cinta dengan dunia seni ini.

Gua sendiri seorang mahasiswa perikanan. Dan kalau ditanya, emang elu mau jadi sutradara? Gua jawab enggak. Terus kalau ada yang tanya, lu kenapa beli? Gua jawab, mereka unik. Cerita mereka semua bisa jadi bahan semangat. Karena enggak selamanya pelawak belajar dari seorang pelawak, para pelawak nyari bahan lawak dari kejadian spele yang ada di kehidupan sehari-hari. Belajar sedikit dari mereka yang ulet menekuni dunia perfilman, mereka idealis dalam ngebuat seni mereka ini, dan gak selamanya apa yang ditekuni jadi “job” mereka, Sammaria sendiri tadinya seorang arsitek dan Joko Anwar sendiri tadinya bekerja di The Jakarta Post. See? Entah kenapa gua percaya campur tangan Tuhan memberkahi setiap langkah mereka sebagai seorang sutradara.

Okey, this is my book review dari gua. Enggak bagus dan melenceng dari “bacaan” yang disebut resensi. Tapi this is the way I look the “things”.

~Sekian
20 februari 2013

Selasa, 19 Februari 2013

semacam bacaan (sok) pintar #edisiustad


[ADELE, HIDING MY HEART]. This is popular song. And the singer is popular too. Cermati lagu ini sampe habis. Cute ya suaranya? I really love how Adele sing the sad song being interesting song, is not only “menyemenye” song, but also you can hear technique the way of her sing, it`s superb!
"This is how the story when
I met someone by accidentWho blew me away
Blew me away
And It was in the darkest of my days
When you took my sorrow and you took my pain
And buried them away, buried them away
I wish I could lay down beside you
When the day is done
And wake up to your face against the morning sun
But like everything I've ever known
You'll disappear one day
So I'll spend my whole life hiding my heart away [ADELE, HIDING MY HEART]"
Seperti biasanya kadar otak gua bukan seorang yang pinter banget ngartiin sebuah lagu. Dalih gua sih “saya cuman mahasiswa perikanan”, hahaha. Back to the topic! Ceritanya ada seorang wanita [anggep aja wanita, karena dalem kasus ini bisa aja orang lain mengartikan ini pria *sikap*] kemudian wanita itu bertemu dengan seorang pria, saling mengenal deh mereka. Sesungguhnya mereka kemudian menjadi teman, tapi semacam Teman Tapi Mesra. Karena buat gua, GILAK! Wanita ini sampe begitu suka kalo enggak karena  ada apa-apa sama pria ini. And at least…. [So I'll spend my whole life hiding my heart away] I hate this song then just for a moment, karena wanita ini terlalu apa ya… give up banget buat masalahnya. Terlalu banyak pengharapan dari si wanita dalem lagu ini, terlalu banyak mimpi itu malah ngebuat dunia sendiri, yes, macem autis gitu, mereka seneng sama dunia mereka sendiri. DO NOT DO THAT IF YOU SOBER AND HEALTH!

So, Tuhan itu bersama prasangka hambanya. Ada kalanya manusia punya iman yang naek turun kayak rok mini yang terbang-terbang. Tapi gua disini sebagai semacam ustad.. widiiiih… “Jamaaaah….!” Hahaha, gua cuman mengingatkan, bisa kali ya kita punya mimpi tapi bisa juga kali mimpi itu dijadiin rencana hidup bukan pegangan hidup. Pegangan hidup cukup agama. Semoga kita punya prasangka yang baik, Tuhan bilang, “berdoalah kepada Ku, maka Aku kabulkan…” God is almighty. Segala sesuatunya yang terlihat gak sengaja [I met someone by accident] Tuhan udah atur. GILAK nih gua ceritanya, semacam abis move on gitu… Terus obrolan gua macem ustad…
Sekarang gua mau buat prasangka baik gua dulu, minggir, prasangka baik gua kali ini adalah… GUA NIKAH SAMA TEZA SUMENDRA. [I do not care tentang orang-orang bilang, gua cuman mau merealisasikan apa yang gua ungkap tadi. so, Shut up!!] *peace* *pipis, lup, en gahul*

19 FEB 2013

Senin, 18 Februari 2013

semacam bacaan (sok) pintar


THE CALL [neptune and backstreet boys]. I just listened this song for many times. Dunno lagu ini cukup kece dibawain oleh Teza Sumendra dengan suaranya yang gahar itu sangat bisa membuat perempuan-perempuan disana mati gaya (including meeee!). I just realized about one paragraph of this lyric is touching….

Now two years gone, nothing’s been won
I can’t take  it back, what’s done is doneOne of her friends found out that she wasn’t my only one
And it eats me from inside that she’s not by my sideJust because I made that call and lied
THE CALL [neptune and backstreet boys]

Pertama kali gua denger lagu ini ampe berkali-kali yang pertama kali gua puji adalah suara Teza (jelas), lama-lama penasaran, terus gua cari liriknya. Dan sepinter kadar otak gua tentang arti dari lagu ini cukup bikin gua bĂȘte pertama kali, jadi intinya si pria ini ngebohongin pacarnya untuk wanita lain lewat telfon,  ampe akhirnya si pria ini putus. Dan yang jadi perhatian adalah lirik yang gua kutip di atas… [I can’t take  it back, what’s done is done] intinya kita gak bisa ke masa lalu yang udah ya udah. So, meskipun pria ini bajingan banget, tapi dia sadar banget kalau dia salah, dan ngerasa menyesal [And it eats me from inside that she’s not by my side].

Disinilah point gua untuk berbicara, masa lalu itu cukup buat jadiin lucu-lucuan. Gak usah serius banget sama masa lalu, mereka itu gak bertanggung jawab buat kalian sedih dan galau. Mereka itu cukup untuk ditertawakan. Ketika kita ngerasa salah, yaudah, apa pun kata orang tentang kita di masa lalu. Biarin mereka itu korban masa lalu, ini kita, perkara mereka masih ngebawa perkara lama, this is ME, you? BASTARD.

18 februari 2013